BRIncubator 2025 – Membangun Kapasitas UMKM Fashion & Beauty Melalui Pelatihan Manajemen Rantai Pasok


Pada Rabu, 9 Juli 2025, Program BRIncubator 2025 kategori Fashion & Beauty menyelenggarakan pelatihan daring bertajuk “Manajemen Rantai Pasok untuk Kelancaran Operasional Bisnis”. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan BRI yang bertujuan meningkatkan daya saing mereka di pasar nasional maupun internasional. Pelatihan ini dipandu oleh Dr. Erna, S.T., M.T. , dosen sekaligus Kaprodi S2 Manajemen Logistik Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).

Dengan mengusung tema "BRINSPIRING ENTREPRENEUR", program ini memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk belajar langsung dari pakar dan berjejaring dengan sesama pengusaha.


Latar Belakang Pentingnya Manajemen Rantai Pasok

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun, banyak pelaku UMKM masih menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman tentang manajemen rantai pasok, keterbatasan akses ke supplier berkualitas, serta ketidakpastian stok bahan baku.

Oleh karena itu, pelatihan Manajemen Rantai Pasok ini dirancang untuk membantu peserta memahami pentingnya sistem logistik yang efektif dan efisien dalam mendukung kelancaran produksi dan distribusi produk. Materi disampaikan secara interaktif melalui platform Zoom dengan durasi tiga jam, dilengkapi studi kasus dan sesi tanya jawab.


Isi Pelatihan Manajemen Rantai Pasok

Pelatihan ini mencakup beberapa topik penting, antara lain:

  1. Pemantauan Persediaan Bahan Baku
    Peserta diajarkan cara mengelola stok bahan baku agar tidak terjadi kekurangan atau penumpukan barang.

  2. Pengelolaan Supplier yang Andal
    Pemateri memberikan panduan untuk memilih, mengevaluasi, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok.

  3. Kontrak Kerja Pengadaan Bahan Baku
    Pentingnya membuat kontrak kerja yang jelas dan transparan untuk mencegah risiko hukum.

  4. Aplikasi Inventory Management
    Memanfaatkan teknologi digital untuk memantau inventaris secara real-time.

  5. Evaluasi Kinerja Pemasok
    Metode untuk mengevaluasi performa pemasok guna memastikan konsistensi kualitas dan waktu pengiriman.


Pemateri Ahli: Dr. ERNA, S.T., M.T.

Sebagai praktisi logistik dan akademisi di bidang manajemen logistik, Dr. Erna membawa pengalaman luas dalam training warehouse management dan pengelolaan rantai pasok industri fashion. Ia juga aktif sebagai dosen di Program Studi Magister Manajemen Logistik ULBI, sehingga penyampaian materi sangat relevan dengan kondisi riil UMKM di lapangan.

“Manajemen rantai pasok adalah fondasi utama bisnis yang ingin naik kelas. Tanpa sistem yang baik, pertumbuhan bisnis akan terhambat,” ujar Dr. Erna dalam pembukaan sesi.


Peserta Antusias dan Interaktif

Sebanyak 30 peserta terpilih dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan ini secara aktif. Mereka berasal dari berbagai wilayah, termasuk Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Gorontalo, Surakarta, dan Malang. Para peserta datang dari berbagai sub-kategori, seperti Outerwear, Batik & Etnik, Casual, Tas & Dompet, hingga Footwear.

Beberapa peserta yang hadir antara lain:

  • Rashawl – Bandung (Outerwear & Hijab)
  • Netaly Boutique – Bandung (Fashion Tenun)
  • Cakra Putra Sukapura – Tasikmalaya (Tas Rotan)
  • Batik Santoso – Bandung (Jaket Batik Bomber)
  • Nora Indonesia – Malang (Outer Tenun Nusantara)
  • ZayRu – Sleman (Outer Etnik Modern)
  • Narita Shibori – Bandung (Fashion Serat Alam Limited Edition)
  • The Young Karawo Etnik – Gorontalo (Sepatu Kulit dengan Tenun Karawo)

Para peserta tampak antusias dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Beberapa peserta bahkan berbagi pengalaman nyata terkait tantangan dalam pengadaan bahan baku dan manajemen gudang.


Output yang Diharapkan dari Program BRIncubator 2025

Program BRIncubator 2025 tidak hanya berhenti pada pelatihan saja, tetapi juga mencakup pendampingan intensif, visitasi, pitching, hingga awarding. Output utama dari program ini adalah:

  • Peningkatan kemampuan manajerial
  • Produk inovasi yang unggul dan berkualitas
  • Kemampuan pitching untuk presentasi bisnis
  • Pembuatan e-catalogue profesional
  • Media plan dan etalase digital
  • Pitchdeck komprehensif
  • Company profile dan legalitas bisnis
  • Draft dokumen legalitas ekspor
  • Analisa cashflow dan pencatatan keuangan

Melalui serangkaian proses seleksi dan kurasi, para peserta akan dibimbing hingga siap memasuki pasar global.


Alur Program BRIncubator 2025

Program ini memiliki alur yang jelas dan terstruktur:

  1. Pendaftaran
  2. Seleksi Administrasi
  3. Wawancara
  4. Pengumuman Kurasi
  5. Pelatihan
  6. Pendampingan
  7. Visitasi
  8. Pitching
  9. Awarding

Setiap tahapan dirancang untuk membangun kompetensi peserta secara bertahap dan holistik.


Program BRIncubator 2025 didukung oleh Bank BRI dan Sinergi Bina Mulia Consulting sebagai mitra pelaksana. Selain itu, Rumah BUMN turut berperan aktif dalam memfasilitasi UMKM lokal untuk dapat ikut serta dalam program ini.

Pelatihan Manajemen Rantai Pasok dalam Program BRIncubator 2025 berhasil memberikan wawasan penting bagi para pelaku UMKM dalam mengelola operasional bisnis mereka secara lebih efektif. Dengan adanya pendampingan dari ahli seperti Dr. Erna dan dukungan dari institusi strategis, UMKM diharapkan bisa naik kelas dan bersaing di tingkat global.

Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keuangan, konsultan bisnis, dan perguruan tinggi dapat memberikan dampak positif nyata bagi perkembangan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM.

KLASIFIKASI PERSEDIAAN: ABC (PARETO), FMS, & VED ANALYSIS

    KLASIFIKASI PERSEDIAAN: ABC (PARETO), FMS, & VED ANALYSIS By: Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., FCILT (Professor of Supply Chain Management – Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional / ULBI)     I.  PENGANTAR: MENATA LOGISTIK DENGAN CERDAS DI ERA KOMPETITIF Di era persaingan industri yang semakin dinamis, pengelolaan persediaan (inventory management) bukan lagi sekadar urusan pencatatan barang di gudang, melainkan strategi penting dalam menjaga efisiensi biaya, kecepatan layanan, dan keberlanjutan rantai pasok. Banyak perusahaan logistik dan manufaktur menghadapi dilema antara kelebihan stok yang menekan modal kerja, dan kekurangan stok yang menghambat operasional. Untuk itu, pendekatan analitis seperti ABC, FMS, dan VED Classification hadir sebagai alat strategis dalam menentukan prioritas pengawasan dan pengendalian persediaan.   Melalui materi ini, mahasiswa dan praktisi diharapkan mam...

MANAJEMEN LOGISTIK: SIKLUS DAN STRATEGI PEMBELIAN (PURCHASING)

DARI PROSES KE STRATEGI: MEMAHAMI SIKLUS DAN STRATEGI PURCHASING DALAM PENGUATAN DAYA SAING LOGISTIK DAN INDUSTRI By: Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., FCILT. (Professor of Supply Chain Management – Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional / ULBI) A.       PENDAHULUAN:   RELEVANSI FUNGSI PEMBELIAN DALAM ERA INDUSTRI & LOGISTIK Di tengah persaingan global yang semakin ketat dan kompleksitas rantai pasok yang terus meningkat, fungsi pembelian tidak bisa lagi disamakan dengan aktivitas administratif belaka. Di sektor logistik Indonesia — yang pasar nilai-nya telah menembus US$ 67,8 miliar pada 2024 dengan pertumbuhan tahunan sekitar 6,8 % menuju US$ 131,4 miliar pada 2033 — proses pengadaan barang dan jasa kini menjadi fondasi penting untuk efisiensi biaya dan keandalan layanan. Contoh nyata terjadi pada penyedia layanan pengiriman barang antar‐pulau, di mana biaya logistik nasional masih membebani hingga ...

MANAJEMEN LOGISTIK: RUANG LINGKUP LOGISTIK

  MANAJEMEN LOGISTIK: RUANG LINGKUP LOGISTIK  (SCOPE OF LOGISTICS) “Mengalir Tanpa Hambatan: Memahami Ruang Lingkup dan Dinamika Sistem Logistik Modern”   By: Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., FCILT (Professor of Supply Chain Management – Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional / ULBI) 1.        Ruang Lingkup Umum Logistik Ruang lingkup logistik dalam dunia bisnis modern mencakup seluruh proses yang memastikan kelancaran aliran bahan, produk, dan informasi dari hulu ke hilir. Peran logistik tidak hanya terbatas pada pengangkutan barang, tetapi juga mencakup manajemen persediaan, pergudangan, penanganan material, pengemasan, serta sistem informasi yang mendukung efisiensi operasional. Sebagai penghubung antara fungsi produksi, pemasaran, dan keuangan, logistik berkontribusi besar terhadap efisiensi biaya, kecepatan pelayanan, dan keandalan distribusi. Dalam sistem logistik, perlu dibedak...

© ‧ Magister Manajemen Logistik - ULBI. All rights reserved.