MANAJEMEN LOGISTIK: KONSEP DASAR DAN DEFINISI

 



 MANAJEMEN LOGISTIK: KONSEP DASAR DAN DEFINISI

 “Logistik sebagai Nadi Ekonomi: Dari Arus Barang hingga Kecerdasan Data”

Oleh : 

Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., FCILT.
(Guru Besar Supply Chain Management - Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik Dan Bisnis Intenasional – ULBI)

A . Konsep Dasar Manajemen Logistik

Logistik adalah nadi yang menghidupkan denyut perekonomian—mengalirkan nilai, bukan sekadar barang. Ia memastikan bahwa setiap produk, bahan baku, dan informasi bergerak dengan tepat waktu, tepat tempat, dan tepat biaya untuk menjaga ritme ekonomi tetap stabil. Peran logistik kini melampaui fungsi pengiriman barang dari produsen ke konsumen; ia telah menjadi sistem strategis yang memastikan keterpaduan proses distribusi, efisiensi biaya, serta ketepatan layanan yang menjadi faktor penentu daya saing nasional.

Di Indonesia, logistik menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi, terutama karena tantangan geografis yang luas, disparitas antarwilayah, serta kebutuhan integrasi antarmoda transportasi dan infrastruktur digital. Dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor logistik terbukti menjadi penggerak vital dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperlancar arus perdagangan domestik maupun internasional.

Memasuki era digital, logistik tidak lagi sekadar urusan memindahkan barang, tetapi tentang bagaimana data dan teknologi menciptakan efisiensi dan kecerdasan sistemik. Transformasi digital melalui penerapan Internet of Things (IoT), big data analytics, artificial intelligence (AI), dan blockchain telah menjadikan logistik sebagai jaringan yang cerdas dan responsif. Kini, setiap paket, kendaraan, dan gudang tidak hanya bergerak secara fisik, tetapi juga menghasilkan data yang dapat dianalisis untuk pengambilan keputusan real-time.

Kecerdasan data inilah yang menjadikan logistik modern mampu memprediksi permintaan, mengoptimalkan rute, dan mengurangi pemborosan sumber daya—menjadikan sistem distribusi lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun, di tengah kemajuan tersebut, Indonesia masih menghadapi tantangan struktural: biaya logistik yang tinggi (sekitar 14–18% dari PDB), infrastruktur yang belum merata, serta kurangnya integrasi antar-lembaga dan pelaku logistik.

Berbagai contoh dari sektor-sektor kunci menunjukkan bagaimana logistik telah berkembang menjadi motor penggerak ekonomi berbasis data. Pada sektor pangan, kecepatan dan ketepatan pengiriman beras, daging, atau sayuran dari sentra produksi ke pasar perkotaan menentukan stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. Dalam ekosistem e-commerce, perusahaan seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada memanfaatkan jaringan kurir seperti JNE, SiCepat, dan Shopee Express yang berbasis sistem pelacakan digital untuk menjangkau pelanggan hingga pelosok daerah.

Sementara itu, transformasi digital Pos Indonesia melalui sistem real-time tracking, warehouse automation, dan kolaborasi dengan mitra swasta menunjukkan upaya nyata membangun logistik nasional yang cerdas dan inklusif. Seluruh perkembangan ini menegaskan bahwa logistik telah berevolusi dari sekadar arus barang menjadi arus informasi dan nilai tambah, menjadikannya nadi ekonomi modern yang menghubungkan produsen, pasar, dan masyarakat dalam satu ekosistem terintegrasi berbasis data.

B. Definisi Manajemen Logistik

 a.     Council of Supply Chain Management Professionals (CSCMP) – 2025.

“Logistik merupakan bagian dari manajemen rantai pasok yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran serta penyimpanan barang baik dalam arus maju maupun arus balik, jasa, dan informasi terkait secara efisien dan efektif, dari titik asal hingga titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. (Part of supply chain management that plans, implements, and controls the efficient, effective forward and reverses flow and storage of goods, services and related information between the point of origin and the point of consumption in order to meet customers' requirements)

 

 Berdasarkan definisi dari CSCMP, maka dapat dielaborasi sebagai berikut:

1)  Bagian dari Manajemen Rantai Pasok

Logistik merupakan subsistem yang tidak dapat dipisahkan dari manajemen rantai pasok (supply chain management/SCM). Jika rantai pasok dipahami sebagai jaringan yang melibatkan pemasok bahan baku, produsen, distributor, hingga konsumen akhir, maka logistik adalah bagian yang mengelola aliran barang, jasa, dan informasi di dalam jaringan tersebut. SCM memiliki cakupan yang lebih luas, sedangkan logistik berperan sebagai penggerak yang memastikan aktivitas dalam rantai pasok berjalan lancar. Contohnya dapat dilihat pada industri smartphone, di mana logistik mengatur kelancaran pengiriman komponen ke pabrik, distribusi produk ke pasar global, hingga layanan reverse logistics bagi barang cacat.

Keterpaduan logistik dengan SCM juga semakin nyata melalui pemanfaatan teknologi. SCM menuntut integrasi lintas fungsi, sementara logistik menyediakan sarana teknis dan operasionalnya, mulai dari transportasi, manajemen persediaan, hingga sistem pelacakan berbasis digital. Inovasi seperti blockchain pada rantai pasok pangan menunjukkan bagaimana logistik memastikan aliran barang dan data dapat diverifikasi secara transparan. Dengan demikian, logistik tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi elemen vital yang melengkapi strategi SCM dalam menekan biaya, mempercepat distribusi, dan menjaga kepuasan pelanggan.

2)  Aliran serta penyimpanan barang baik dalam arus maju maupun arus balik

Aliran barang dalam logistik mencakup pergerakan produk dari produsen ke konsumen (forward flow) serta aliran balik dari konsumen ke produsen (reverse flow). Arus maju misalnya distribusi pakaian dari pabrik ke pusat distribusi hingga ke toko ritel. Sedangkan arus balik mencakup kegiatan seperti pengembalian barang cacat, pengelolaan limbah kemasan, atau return policy dalam e-commerce. Penyimpanan menjadi bagian penting karena barang seringkali tidak langsung dikonsumsi, sehingga perlu dikelola melalui gudang atau pusat distribusi dengan sistem pengendalian persediaan yang terstruktur.

3)  Jasa

Logistik tidak hanya berurusan dengan barang fisik, tetapi juga mencakup layanan jasa yang menunjang rantai pasok. Contohnya adalah jasa transportasi, freight forwarding, pergudangan, hingga layanan pabean untuk ekspor-impor. Selain itu, jasa logistik modern juga meliputi third-party logistics (3PL) dan fourth-party logistics (4PL), di mana perusahaan penyedia jasa membantu klien mengelola seluruh aktivitas logistik mereka, sehingga klien dapat fokus pada kegiatan inti bisnis.

4)  Informasi terkait

Aliran informasi dalam logistik sama pentingnya dengan aliran barang. Informasi ini mencakup data mengenai status pengiriman, jumlah persediaan, perkiraan permintaan, hingga estimasi waktu kedatangan barang. Contoh konkretnya adalah real-time tracking pada aplikasi jasa kurir, yang memungkinkan konsumen mengetahui posisi paket. Integrasi informasi melalui sistem teknologi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) atau WMS (Warehouse Management System) menjadi kunci dalam menciptakan transparansi dan kecepatan pengambilan keputusan.

5)    Secara efisien dan efektif

Efisiensi dalam logistik berarti penggunaan sumber daya (waktu, biaya, tenaga kerja, transportasi) secara optimal, sedangkan efektivitas merujuk pada kemampuan mencapai tujuan yaitu kepuasan pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan logistik harus mampu memilih moda transportasi yang paling hemat biaya tanpa mengorbankan waktu pengiriman. Misalnya, pengiriman antar-pulau di Indonesia dapat dilakukan melalui laut untuk efisiensi biaya, namun jika kebutuhan pelanggan adalah kecepatan, moda udara menjadi pilihan meskipun lebih mahal.

6)    Dari titik asal hingga titik konsumsi

Cakupan logistik meliputi seluruh perjalanan produk, dimulai dari pengadaan bahan baku di pemasok, proses produksi di pabrik, distribusi ke pusat logistik, hingga pengantaran ke konsumen akhir. Contoh alurnya adalah rantai distribusi kopi: biji kopi dipanen dari petani, dikirim ke pabrik pengolahan, masuk ke distributor, dipasarkan di kafe atau supermarket, lalu akhirnya dikonsumsi oleh pelanggan. Semua tahapan ini harus dikelola agar alirannya lancar dan berkesinambungan.

7)     Memenuhi kebutuhan pelanggan

Tujuan utama logistik adalah memastikan pelanggan mendapatkan produk atau jasa dengan kualitas yang tepat, dalam jumlah yang sesuai, di lokasi yang dikehendaki, pada waktu yang tepat, dan dengan biaya yang wajar. Misalnya, pelanggan e-commerce mengharapkan barang tiba sesuai deskripsi produk, tidak rusak, dan dikirim tepat waktu. Dengan kata lain, keberhasilan sistem logistik diukur dari tingkat kepuasan pelanggan yang mampu dicapai.

 Tabel Ringkasan Definisi Logistik - CSCMP (2025)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Bagian dari Manajemen Rantai Pasok

Logistik adalah subsistem dari SCM yang mengelola aliran barang, jasa, dan informasi dalam jaringan rantai pasok.

Distribusi komponen smartphone ke pabrik, produk jadi ke pasar global, hingga reverse logistics.

Aliran & penyimpanan barang (forward & reverse flow)

Mencakup pergerakan barang dari produsen ke konsumen (forward flow) dan aliran balik ke produsen (reverse flow).

Distribusi pakaian ke toko ritel (forward); pengembalian barang cacat e-commerce (reverse).

Jasa

Layanan pendukung logistik yang meliputi transportasi, pergudangan, forwarding, pabean, serta 3PL/4PL.

Jasa freight forwarding untuk ekspor, atau layanan logistik terpadu 3PL seperti DHL/SiCepat.

Informasi terkait

Arus informasi yang mendukung visibilitas, transparansi, dan kecepatan pengambilan keputusan.

Real-time tracking paket kurir, penggunaan ERP dan WMS untuk integrasi data logistik.

Efisien & efektif

Optimalisasi sumber daya (efisiensi) sekaligus pencapaian tujuan kepuasan pelanggan (efektivitas).

Pilihan kapal laut untuk biaya murah, atau pesawat udara untuk kecepatan pengiriman.

Dari titik asal hingga titik konsumsi

Cakupan logistik mencakup seluruh perjalanan produk, dari pemasok hingga ke tangan konsumen akhir.

Rantai distribusi kopi: petani → pabrik → distributor → kafe/supermarket → konsumen.

Memenuhi kebutuhan pelanggan

Tujuan utama logistik adalah menyediakan produk/jasa dengan tepat jumlah, kualitas, lokasi, waktu, dan biaya.

Pengiriman e-commerce yang tepat waktu, sesuai deskripsi, dan bebas kerusakan.

 


b.   United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) / dokumen kebijakan logistik regional - 2025          

“Logistik sebagai rangkaian fungsi dan layanan yang meningkatkan konektivitas perdagangan dan mobilitas barang—meliputi transportasi, pergudangan, dan jasa terkait—dengan fokus tambahan pada peran logistik untuk mendorong perdagangan, integrasi regional, dan pembangunan ekonomi.

 

Definisi logistik menurut UNESCAP menekankan beberapa komponen penting yang menjadi kata kunci dalam memahami peran strategis logistik.

Pertama, logistik dipandang sebagai rangkaian fungsi dan layanan, yang berarti aktivitas logistik tidak berdiri sendiri, melainkan mencakup sistem yang saling terintegrasi.

Kedua, aspek transportasi, pergudangan, dan jasa terkait menjadi elemen utama yang menopang kelancaran arus barang.

Ketiga, logistik berfungsi meningkatkan konektivitas perdagangan dan mobilitas barang, sehingga efisiensi distribusi tidak hanya mendukung rantai pasok domestik, tetapi juga memperkuat hubungan antarnegara.

Keempat, terdapat dimensi strategis berupa kontribusi logistik dalam mendorong perdagangan, integrasi regional, dan pembangunan ekonomi, yang menunjukkan bahwa logistik tidak hanya berperan pada efisiensi operasional, tetapi juga sebagai instrumen kebijakan untuk memperkuat daya saing kawasan.

Dengan demikian, logistik dipahami bukan semata kegiatan teknis, melainkan pilar pembangunan ekonomi yang bersifat multidimensional.

   

Tabel Ringkasan Definisi Logistik – UNESCAP (2025)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Rangkaian fungsi dan layanan

Logistik merupakan sistem terintegrasi yang terdiri atas berbagai aktivitas saling terkait.

Rantai distribusi e-commerce yang menggabungkan gudang, transportasi, dan layanan pelanggan.

Transportasi

Aktivitas utama yang menjamin perpindahan barang antar titik secara tepat waktu dan aman.

Pengiriman barang dari pabrik di Jawa ke distributor di Kalimantan menggunakan kapal laut.

Pergudangan

Fasilitas penyimpanan yang memastikan ketersediaan barang sesuai permintaan pasar.

Pusat distribusi (distribution center) Shopee atau Tokopedia yang menyimpan stok barang untuk area tertentu.

Jasa terkait

Dukungan tambahan seperti bea cukai, asuransi, dan layanan informasi yang memperlancar aliran logistik.

Layanan customs clearance untuk barang impor atau asuransi pengiriman JNE.

Konektivitas perdagangan

Upaya memperkuat hubungan antarwilayah dan antarnegara melalui kelancaran arus barang.

Jalur kereta api logistik dari Jakarta–Surabaya yang mempercepat distribusi antarwilayah.

Mobilitas barang

Kemampuan untuk menggerakkan barang secara efisien dari titik asal ke titik tujuan.

Pengiriman same-day delivery oleh Gojek/Grab untuk konsumen di kota besar.

Perdagangan

Logistik berperan langsung dalam mempercepat dan memperluas akses pasar.

Ekspor kopi Indonesia ke Eropa yang didukung oleh layanan logistik internasional.

Integrasi regional

Logistik mendukung konektivitas lintas negara yang memperkuat kerja sama kawasan.

Implementasi ASEAN Single Window untuk mempercepat arus barang antarnegara ASEAN.

Pembangunan ekonomi

Peran logistik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi melalui efisiensi biaya dan peningkatan daya saing.

Proyek tol laut Indonesia yang menurunkan biaya logistik di wilayah timur.

 

 

c.     World Bank — Logistics Performance Index (LPI) - 2023

“Logistik adalah kinerja suatu negara dalam memfasilitasi perdagangan yang berfokus pada kecepatan, biaya, serta kualitas layanan logistik—termasuk infrastruktur, layanan transportasi, dan kepabeanan—yang memengaruhi kemampuan negara untuk menghubungkan produsen dengan pasar.”

 

Definisi logistik menurut World Bank – Logistics Performance Index (LPI, 2023) menekankan beberapa komponen penting.

Pertama, logistik dipahami sebagai kinerja negara dalam memfasilitasi perdagangan, sehingga tidak hanya berbicara pada level perusahaan, tetapi juga mencerminkan kapasitas nasional.

Kedua, aspek kecepatan, biaya, dan kualitas layanan menjadi indikator utama yang menentukan daya saing logistik suatu negara.

Ketiga, unsur pendukung seperti infrastruktur, layanan transportasi, dan kepabeanan disebut sebagai faktor krusial yang secara langsung memengaruhi kelancaran arus barang lintas batas.

Keempat, tujuan akhir logistik menurut LPI adalah meningkatkan kemampuan negara dalam menghubungkan produsen dengan pasar, baik domestik maupun internasional.

Dengan demikian, logistik dalam perspektif LPI bersifat makro, berfokus pada peran strategis sistem logistik nasional sebagai penentu daya saing ekonomi dan integrasi perdagangan global.

 Tabel Ringkasan Definisi Logistik – World Bank (2023)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Kinerja Negara dalam Memfasilitasi Perdagangan

Logistik dipahami pada level nasional, mencerminkan kapasitas suatu negara dalam mendukung arus perdagangan lintas wilayah, bukan hanya fungsi perusahaan.

Indonesia mengembangkan Tol Laut untuk memfasilitasi perdagangan antarwilayah, terutama kawasan timur Indonesia.

Kecepatan, Biaya, dan Kualitas Layanan

Tiga indikator utama yang menentukan daya saing logistik; mencakup seberapa cepat, murah, dan andal layanan logistik dijalankan.

Layanan same-day delivery dari e-commerce yang menekan biaya sekaligus menjaga kecepatan pengiriman.

Infrastruktur, Transportasi, dan Kepabeanan

Faktor pendukung krusial yang memengaruhi efisiensi logistik, termasuk kualitas jaringan jalan, pelabuhan, bandara, layanan transportasi, serta prosedur kepabeanan.

Pembangunan Pelabuhan Patimban dan sistem National Single Window untuk mempercepat proses ekspor-impor.

Menghubungkan Produsen dengan Pasar

Tujuan akhir logistik adalah meningkatkan kemampuan negara dalam mempertemukan produsen dengan konsumen di pasar domestik maupun global, sehingga mendorong integrasi ekonomi.

Ekspor kopi Gayo dari petani Aceh ke pasar Eropa melalui rantai logistik internasional.

 

 

d.     The handbook of logistics and distribution management (7th ed.) - Rushton et al. (2022)

“Logistik adalah proses strategis pengelolaan pergerakan dan penyimpanan bahan, suku cadang, barang jadi, serta informasi terkait dari pemasok melalui perusahaan hingga ke pelanggan, yang menambah nilai dengan menciptakan manfaat tempat dan manfaat waktu.”

 

Berdasarkan definisi logistik menurut Rushton et al. (2022) dalam The Handbook of Logistics and Distribution Management (7th ed.), terdapat beberapa komponen penting yang dapat diidentifikasi.

 

Pertama, logistik dipahami sebagai proses strategis, artinya bukan hanya aktivitas operasional, melainkan bagian dari keputusan jangka panjang yang menentukan daya saing perusahaan.

Kedua, terdapat fokus pada pergerakan dan penyimpanan yang melibatkan aktivitas transportasi serta manajemen persediaan di gudang atau pusat distribusi.

Ketiga, cakupan logistik meliputi bahan, suku cadang, barang jadi, dan informasi terkait, yang menunjukkan kompleksitas aliran baik fisik maupun non-fisik.

Keempat, proses ini menghubungkan pemasok, perusahaan, dan pelanggan, sehingga logistik berperan sebagai jembatan yang memastikan kesinambungan rantai pasok.

Kelima, logistik memberikan nilai tambah melalui penciptaan manfaat tempat (produk tersedia di lokasi yang tepat) dan manfaat waktu (produk tersedia pada saat dibutuhkan), yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus efisiensi bisnis.

  

Tabel Ringkasan Definisi Logistik – Rushton et al. (2022)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Proses Strategis

Logistik bukan hanya aktivitas operasional, melainkan bagian dari keputusan strategis yang memengaruhi daya saing.

Perusahaan e-commerce mengoptimalkan jaringan distribusi nasional untuk mengurangi biaya pengiriman.

Pergerakan dan Penyimpanan

Aktivitas utama logistik berupa transportasi barang dan manajemen persediaan di gudang/pusat distribusi.

Pengiriman barang melalui truk dari pabrik ke gudang regional, lalu disimpan sebelum dikirim ke toko.

Bahan, Suku Cadang, Barang Jadi, dan Informasi

Logistik mencakup aliran fisik (barang) dan non-fisik (informasi) dalam rantai pasok.

Data status pengiriman yang diakses konsumen melalui aplikasi kurir.

Pemasok – Perusahaan – Pelanggan

Logistik berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan seluruh aktor dalam rantai pasok.

Pemasok komponen elektronik mengirimkan ke pabrik smartphone, kemudian didistribusikan ke pelanggan.

Manfaat Tempat dan Waktu

Nilai tambah logistik adalah memastikan barang tersedia di lokasi yang tepat dan waktu yang sesuai.

Distribusi beras dari Bulog ke pasar tradisional saat musim paceklik untuk menjaga ketersediaan.

 

  

e.     Book: Global logistics and supply chain management (4th ed.) - Mangan & Lalwani (2021)

 “Logistik adalah proses memastikan barang yang tepat tersedia di tempat, waktu, kualitas, dan biaya yang tepat, melalui pengelolaan terpadu atas dua aliran utama yang saling terkait, yaitu aliran fisik barang dan aliran informasi yang menyertainya.”

Definisi logistik menurut Mangan & Lalwani (2021) menekankan lima komponen penting yang saling berkaitan.

 

Pertama, keberhasilan logistik ditentukan oleh kemampuan menghadirkan barang yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan.

 

Kedua, barang tersebut harus tersedia di tempat yang tepat sehingga distribusi berjalan efektif, baik di pasar lokal maupun global.

 

Ketiga, waktu yang tepat menjadi faktor krusial karena keterlambatan akan menurunkan kepercayaan dan meningkatkan biaya.

 

Keempat, kualitas yang tepat memastikan bahwa produk yang diterima sesuai standar yang dijanjikan, sementara biaya yang tepat menuntut efisiensi agar harga tetap kompetitif.

 

Seluruh aspek ini hanya dapat dicapai melalui pengelolaan terpadu atas dua aliran utama, yaitu aliran fisik barang dan aliran informasi yang mendukung transparansi, koordinasi, serta pengambilan keputusan di sepanjang rantai pasok.

 

Tabel Ringkasan Definisi Logistik – Mangan & Lalwani (2021)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Barang yang tepat

Produk yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan.

Pelanggan e-commerce menerima produk sesuai spesifikasi pesanan.

Tempat yang tepat

Barang tersedia di lokasi yang diperlukan untuk mendukung distribusi dan konsumsi.

Distribusi obat ke apotek terdekat sesuai kebutuhan pasien.

Waktu yang tepat

Pengiriman dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang dijanjikan.

Paket kurir tiba ke pelanggan dalam 1 hari sesuai layanan ekspres.

Kualitas dan biaya yang tepat

Produk harus memenuhi standar kualitas yang diharapkan dengan biaya yang efisien.

Produk makanan dikirim segar dengan biaya distribusi rendah sehingga tetap terjangkau di pasar.

Aliran fisik & informasi

Pengelolaan terpadu barang dan informasi untuk memastikan koordinasi yang optimal.

Sistem real-time tracking pada jasa logistik yang menampilkan posisi barang.

 

f.  Buku: Introduction to logistics systems management (2nd ed.) - Ghiani et al., (2021)

“Logistik merujuk pada sekumpulan aktivitas yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh bahan baku, mengelolanya selama proses produksi, dan mengirimkan produk akhir ke pelanggan. Aktivitas-aktivitas kunci termasuk transportasi, pergudangan, manajemen inventori, dan pemrosesan pesanan.”

Definisi logistik menurut Ghiani et al. (2021) menekankan empat komponen penting yang mencerminkan fungsi inti dalam sistem logistik.

Pertama, logistik berperan sejak tahap pengadaan bahan baku, memastikan perusahaan mendapatkan input produksi tepat waktu dan sesuai kebutuhan.

Kedua, logistik mencakup manajemen selama proses produksi, termasuk pengaturan aliran material dan penempatan inventori agar efisiensi terjaga.

Ketiga, logistik bertanggung jawab dalam distribusi produk akhir ke pelanggan melalui sistem transportasi dan jaringan distribusi yang andal.

Keempat, terdapat aktivitas kunci yang menjadi tulang punggung operasional logistik, yaitu transportasi, pergudangan, manajemen persediaan, dan pemrosesan pesanan.

Seluruh komponen ini membentuk rantai aktivitas yang saling terintegrasi, sehingga memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan pasar dengan biaya terukur, kecepatan layanan, dan kualitas yang konsisten.

Tabel Ringkasan Definisi Logistik – Ghiani et al. (2021)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Pengadaan Bahan Baku

Logistik memastikan ketersediaan input produksi yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan.

Perusahaan otomotif mengatur pasokan baja dari pemasok agar tidak menghambat produksi.

Manajemen Proses Produksi

Pengaturan aliran material dan penempatan inventori untuk menjaga efisiensi produksi.

Pabrik elektronik menyusun layout gudang bahan baku dekat lini produksi untuk mengurangi waktu tunggu.

Distribusi Produk Akhir

Mengirimkan produk jadi ke pelanggan melalui transportasi dan jaringan distribusi yang andal.

Perusahaan e-commerce mengirimkan barang ke konsumen menggunakan mitra ekspedisi nasional.

Aktivitas Kunci Logistik

Fungsi inti berupa transportasi, pergudangan, manajemen persediaan, dan pemrosesan pesanan.

Gudang modern menggunakan WMS (Warehouse Management System) untuk mengatur stok dan pengiriman pesanan.

 

g. European Logistics Association (ELA) - 2008

“Logistik merupakan proses pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan aliran barang dari titik asal hingga titik konsumsi, termasuk seluruh arus data dan informasi yang terkait. Tujuan logistik adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan secara efisien, hemat biaya, dan tepat waktu.”

Definisi logistik menurut European Logistics Association (ELA, 2008) memuat sejumlah komponen penting yang menjadi kata kunci dalam memahami esensi manajemen logistik.

Pertama, logistik adalah sebuah proses terstruktur yang mencakup pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan, sehingga menegaskan sifatnya yang sistematis dan terintegrasi.

Kedua, fokus logistik terletak pada aliran barang dari titik asal hingga titik konsumsi, yang menunjukkan pentingnya koordinasi lintas tahap dalam rantai distribusi.

Ketiga, dimensi arus data dan informasi ditekankan sebagai bagian integral untuk mendukung visibilitas, transparansi, dan pengambilan keputusan yang tepat.

Keempat, tujuan utama logistik adalah memenuhi permintaan pelanggan dengan standar efisiensi, efektivitas biaya, serta ketepatan waktu, yang menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tolok ukur keberhasilan sistem logistik.

Dengan demikian, logistik tidak hanya sekadar mengatur pergerakan barang, tetapi juga mengintegrasikan aspek informasi dan pelayanan pelanggan dalam suatu sistem yang holistik

 Tabel Ringkasan Definisi Logistik  – ELA (2008)

Kata Kunci

Penjelasan Singkat

Contoh Konkret

Proses terstruktur

Logistik mencakup pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan secara sistematis dan terintegrasi.

Perusahaan manufaktur menyusun jadwal produksi dan distribusi terkoordinasi.

Aliran barang dari asal ke konsumsi

Mengatur pergerakan barang sejak dari pemasok hingga ke pelanggan akhir.

Distribusi bahan baku dari petani ke pabrik, lalu produk jadi ke supermarket.

Arus data dan informasi

Informasi menjadi bagian integral untuk menciptakan transparansi, visibilitas, dan pengambilan keputusan.

Aplikasi tracking online yang menampilkan status pengiriman paket.

Memenuhi permintaan pelanggan

Tujuan logistik adalah efisiensi, efektivitas biaya, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan.

Layanan same-day delivery di e-commerce yang memenuhi ekspektasi konsumen

 

C. Penutup: Menyatukan Arus, Membangun Arah Masa Depan Logistik Indonesia

Pemahaman terhadap konsep dan ruang lingkup manajemen logistik merupakan fondasi penting bagi setiap pelaku bisnis dan akademisi untuk melihat logistik tidak sekadar sebagai fungsi pendukung, tetapi sebagai sistem strategis yang menggerakkan efisiensi, keandalan, dan daya saing organisasi. Melalui integrasi inbound dan outbound logistics, perusahaan dapat menciptakan aliran barang, informasi, dan nilai yang selaras dari pemasok hingga pelanggan akhir. Dengan demikian, logistik bukan hanya kegiatan operasional, melainkan instrumen penting dalam membangun ketahanan rantai pasok dan keunggulan kompetitif jangka panjang.

Refleksi atas berbagai konsep dan definisi logistik menunjukkan bahwa pemahaman yang utuh terhadap manajemen logistik bukan sekadar kebutuhan akademik, melainkan fondasi strategis bagi pembangunan ekonomi nasional. Indonesia, dengan tantangan geografis dan kompleksitas sistem distribusinya, membutuhkan paradigma logistik yang cerdas, kolaboratif, dan berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi digital, penguatan infrastruktur, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi kunci untuk mewujudkan sistem logistik yang efisien dan berdaya saing global.

Kini, saatnya para pelaku industri, akademisi, dan pembuat kebijakan menyadari bahwa masa depan logistik Indonesia tidak akan terbentuk dengan sendirinya — ia harus dirancang, dikelola, dan diperjuangkan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Nelson Mandela, “Action without vision is only passing time; vision without action is merely daydreaming; but vision with action can change the world.”

Daftar Pustaka

Council of Supply Chain Management Professionals. (2025). SCM definitions and glossary of terms — Logistics management. Council of Supply Chain Management Professionals. https://cscmp.org/CSCMP/CSCMP/Educate/SCM_Definitions_and_Glossary_of_Terms.aspx?hkey=60879588-f65f-4ab5-8c4b-6878815ef921

European Logistics Association. (2008). The ELA European Logistics Report. ELA.

Ghiani, G., Laporte, G., & Musmanno, R. (2021). Introduction to logistics systems management (2nd ed.). John Wiley & Sons.

Mangan, J., & Lalwani, C. (2021). Global logistics and supply chain management (4th ed.). John Wiley & Sons.

Rushton, A., Croucher, P., & Baker, P. (2022). The handbook of logistics and distribution management (7th ed.). Kogan Page.

United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific - UNESCAP.  (2025) Logistics policy / logistics services overview (chapter/paper).

World Bank. (2023). Logistics Performance Index (LPI). The World Bank. https://lpi.worldbank.org/. lpi.worldbank.org

 

"LET'S JOIN ULBI"

Magister Manajemen Logistik - “Shaping Future Leaders in Global Logistics”

Learn more by visiting : 

https://admission.ulbi.ac.id/s2-magister-manajemen-logistik/

#Manajemen Logistik;  #Logistics; #Supply Chain; #Logistik;  #Supply Chain Management; #Green Resilient Supply Chain; #Resilience; #Sustainability; #Rantai Pasok; #ULBIAcademia; #PenaAkademikULBI; #EdukasiULBI; #OpiniAkademik; #ArtikelAkademik; #SEO; #DigitalMarketing


MANAJEMEN LOGISTIK: RUANG LINGKUP LOGISTIK

  MANAJEMEN LOGISTIK: RUANG LINGKUP LOGISTIK  (SCOPE OF LOGISTICS) “Mengalir Tanpa Hambatan: Memahami Ruang Lingkup dan Dinamika Sistem Logistik Modern”   By: Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., FCILT (Professor of Supply Chain Management – Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional / ULBI) 1.        Ruang Lingkup Umum Logistik Ruang lingkup logistik dalam dunia bisnis modern mencakup seluruh proses yang memastikan kelancaran aliran bahan, produk, dan informasi dari hulu ke hilir. Peran logistik tidak hanya terbatas pada pengangkutan barang, tetapi juga mencakup manajemen persediaan, pergudangan, penanganan material, pengemasan, serta sistem informasi yang mendukung efisiensi operasional. Sebagai penghubung antara fungsi produksi, pemasaran, dan keuangan, logistik berkontribusi besar terhadap efisiensi biaya, kecepatan pelayanan, dan keandalan distribusi. Dalam sistem logistik, perlu dibedak...

MANAJEMEN LOGISTIK: SIKLUS DAN STRATEGI PEMBELIAN (PURCHASING)

DARI PROSES KE STRATEGI: MEMAHAMI SIKLUS DAN STRATEGI PURCHASING DALAM PENGUATAN DAYA SAING LOGISTIK DAN INDUSTRI By: Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., FCILT. (Professor of Supply Chain Management – Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional / ULBI) A.       PENDAHULUAN:   RELEVANSI FUNGSI PEMBELIAN DALAM ERA INDUSTRI & LOGISTIK Di tengah persaingan global yang semakin ketat dan kompleksitas rantai pasok yang terus meningkat, fungsi pembelian tidak bisa lagi disamakan dengan aktivitas administratif belaka. Di sektor logistik Indonesia — yang pasar nilai-nya telah menembus US$ 67,8 miliar pada 2024 dengan pertumbuhan tahunan sekitar 6,8 % menuju US$ 131,4 miliar pada 2033 — proses pengadaan barang dan jasa kini menjadi fondasi penting untuk efisiensi biaya dan keandalan layanan. Contoh nyata terjadi pada penyedia layanan pengiriman barang antar‐pulau, di mana biaya logistik nasional masih membebani hingga ...

© ‧ Magister Manajemen Logistik - ULBI. All rights reserved.