Designing Value Chains for Industry 4.0 and a Circular Economy

 


INTERNATIONAL LECTURE

Designing Value Chains for Industry 4.0 and a Circular Economy

 Pembicara:  Dr. Kaushik Samanta (Lecturer in Logistics and Supply Chain Management, Higher Colleges of Technology – Abu Dhabi, UAE)

Pengulas:   Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., CMILT. (Guru Besar Supply Chain Management - Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik Dan Bisnis Intenasional – ULBI)


Pendahuluan

Tahukah Anda bahwa menurut McKinsey, penggunaan teknologi “Supply Chain-4.0” bisa menurunkan biaya operasional hingga 30%, sekaligus mengurangi inventori dan kehilangan penjualan hingga 75%, sambil mempercepat respons terhadap gangguan pasar?  Di tengah krisis iklim dan tekanan konsumsi yang terus meningkat, muncul pertanyaan mendesak: Bagaimana jika rantai nilai — value chains — didesain ulang bukan hanya untuk efisiensi dan profit, tetapi juga regenerasi lingkungan dan sirkularitas? Seperti kata Kara Hurst, Chief Sustainability Officer di Amazon: The circular economy will become more prevalent, where consumers won’t feel the need to own every product or service, but will still be able to access it when they need it.”

Kuliah internasional “Designing Value Chains for Industry 4.0 and a Circular Economy” oleh Dr. Kaushik Samanta hadir di waktu yang tepat untuk mahasiswa Magister Manajemen Logistik serta S1 & D4 Manajemen Logistik ULBI — sebuah panggilan supaya kita tidak hanya memahami bagaimana teknologi digital dan produksi pintar (smart production) berubah, tetapi bagaimana kita merancang sistem logistik dan supply chain yang menggabungkan aspek lingkungan, sirkularitas, dan nilai berkelanjutan sebagai inti dari strategi bisnis dan pendidikan.
 
Ringkasan Isi/Tema Utama       

Dalam kuliah internasionalnya, Dr. Kaushik Samanta menekankan bahwa era Industry 4.0 dan Circular Economy (CE) menuntut perusahaan untuk mendesain ulang rantai nilai (value chains) mereka agar tidak lagi terjebak dalam model linier “ambil–buat–pakai–buang”. Sebaliknya, model sirkular menekankan pemanfaatan kembali sumber daya, perpanjangan siklus hidup produk, serta penerapan sistem closed-loop yang lebih ramah lingkungan.
 
Teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), big data analytics, dan cyber-physical systems menjadi enabler utama yang memungkinkan pengumpulan data secara real-time, optimalisasi penggunaan sumber daya, serta integrasi proses produksi dengan prinsip keberlanjutan. Konsep ini tidak hanya mengubah bagaimana perusahaan beroperasi, tetapi juga bagaimana mereka menciptakan nilai baru melalui efisiensi, transparansi, dan inovasi berbasis data.
 
Studi Kasus dan Praktik Kunci 

Paparan Dr. Samanta menunjukkan bagaimana value chain transformation dapat diterapkan pada setiap aktivitas utama: logistik yang lebih cerdas dengan material traceability dan reverse logistics; operasi manufaktur dengan predictive maintenance dan efisiensi sumber daya; serta strategi pemasaran produk hasil remanufaktur yang mendorong perilaku konsumen lebih ramah lingkungan.
 
Studi literatur yang disajikan menegaskan bahwa keberhasilan implementasi CE sangat bergantung pada koordinasi aktivitas logistik, operasi pintar, serta pendekatan pemasaran inovatif. Di sisi lain, kegiatan pendukung seperti pengembangan infrastruktur teknologi, manajemen SDM yang adaptif, dan transformasi digital dalam pengadaan menjadi fondasi yang tak kalah penting. Dengan demikian, Industry 4.0 bukan hanya soal teknologi, melainkan juga transformasi budaya organisasi dan model bisnis yang mampu menginternalisasi prinsip keberlanjutan ke dalam strategi rantai nilai.
 
Analisis & Diskusi 

Implikasi utama dari desain ulang value chains berbasis Industry 4.0 dan Circular Economy adalah terciptanya ekosistem bisnis yang lebih efisien, berkelanjutan, dan tangguh dalam menghadapi disrupsi global. Bagi industri dan logistik, peluang muncul dalam bentuk pengurangan biaya, peningkatan transparansi rantai pasok, serta diferensiasi kompetitif melalui inovasi hijau. Bagi pendidikan, khususnya di bidang manajemen logistik, topik ini membuka ruang pembelajaran baru untuk melatih mahasiswa menguasai teknologi digital sekaligus memahami prinsip keberlanjutan.
 
Namun, tantangan yang muncul tidak kecil: investasi infrastruktur digital yang besar, kebutuhan keterampilan baru dalam analitik data dan manajemen teknologi, serta resistensi organisasi terhadap perubahan. Dalam konteks Indonesia, relevansinya sangat nyata mengingat biaya logistik nasional masih tinggi dan isu lingkungan kian mendesak. Gap utama ada pada kesiapan teknologi dan kualitas SDM, tetapi peluangnya besar — terutama jika universitas, pemerintah, dan industri mampu berkolaborasi membangun rantai nilai sirkular yang didukung teknologi digital sebagai strategi menuju daya saing global.
 
Penutup

Kuliah internasional ini menegaskan bahwa masa depan rantai nilai tidak lagi ditentukan oleh efisiensi semata, melainkan oleh kemampuan menggabungkan teknologi Industry 4.0 dengan prinsip Circular Economy untuk menciptakan keberlanjutan sekaligus keunggulan kompetitif. Mengadopsi, meneliti, dan mengeksplorasi lebih jauh topik ini menjadi keharusan bagi akademisi, praktisi, dan mahasiswa agar tidak tertinggal dalam arus transformasi global. Karena itu, mari kita jadikan pembahasan ini sebagai pemicu diskusi kritis dan langkah nyata dalam riset maupun implementasi di lapangan.
 
Seperti dikatakan Ellen MacArthur, pelopor ekonomi sirkular: The circular economy is not about one manufacturer changing one product, it is about rethinking the whole system.” Pertanyaannya kini, beranikah kita—sebagai bangsa dan sebagai komunitas akademik—untuk merancang ulang sistem logistik dan rantai nilai kita menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan?
 

"LET'S JOIN ULBI"

Magister Manajemen Logistik - “Shaping Future Leaders in Global Logistics”

Learn more by visiting : 

https://admission.ulbi.ac.id/s2-magister-manajemen-logistik/

 

#Industry 4.0; #Circular Economy; #Value Chain Transformation;  #Digital Logistics; #Sustainability; #Logistik; #Logistics; #Supply Chain Management; #Supply Chain; #Green Logistics; #AI; #Big Data; #IoT;  #Rantai Pasok; #ULBIAcademia; #PenaAkademikULBI; #EdukasiULBI; #OpiniAkademik; #ArtikelAkademik; #SEO; #DigitalMarketing


Free Webinar: Circular Value Chains in Logistics and Ports

Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) kembali menghadirkan Mini Lecture Series yang terbuka untuk umum. Webinar ini membahas topik penting di dunia logistik modern, yaitu Circular Value Chains in Logistics and Ports . 📌 Detail Acara: Hari/Tanggal: Jumat, 12 September 2025 Waktu: 18.30 – 19.30 WIB Platform: Zoom Video Conference 🎙 Pembicara Utama: Kaushik Samanta (Lecturer in Logistics and Supply Chain Management, Higher Colleges of Technology – Abu Dhabi, UAE) Mengapa Harus Ikut Webinar Ini? Memahami konsep circular value chains yang semakin penting dalam industri logistik dan pelabuhan. Mendapat insight langsung dari akademisi internasional dengan pengalaman global. Gratis untuk mahasiswa ULBI, civitas akademika ULBI, dan juga terbuka untuk umum . Cocok bagi mahasiswa, praktisi, maupun siapa saja yang tertarik dengan isu keberlanjutan di sektor logistik. Cara Daftar Webinar Segera amankan kursi Anda dengan melakukan registrasi melalui lin...

BRIncubator 2025 – Membangun Kapasitas UMKM Fashion & Beauty Melalui Pelatihan Manajemen Rantai Pasok

Pada Rabu, 9 Juli 2025, Program BRIncubator 2025 kategori Fashion & Beauty menyelenggarakan pelatihan daring bertajuk “Manajemen Rantai Pasok untuk Kelancaran Operasional Bisnis”. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan BRI yang bertujuan meningkatkan daya saing mereka di pasar nasional maupun internasional. Pelatihan ini dipandu oleh Dr. Erna, S.T., M.T. , dosen sekaligus Kaprodi S2 Manajemen Logistik Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI). Dengan mengusung tema "BRINSPIRING ENTREPRENEUR", program ini memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk belajar langsung dari pakar dan berjejaring dengan sesama pengusaha. Latar Belakang Pentingnya Manajemen Rantai Pasok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun, banyak pelaku UMKM masih menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman tentang manajemen rantai pasok, ket...

Sosialisasi Program Beasiswa Pascasarjana S2 Manajemen Logistik ULBI Tahun 2024 untuk Karyawan PT Pos Indonesia

Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) dengan bangga mengumumkan program beasiswa pendidikan Pascasarjana S2 Manajemen Logistik bagi karyawan PT Pos Indonesia. Program ini dirancang untuk membantu pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang logistik dan manajemen rantai pasok. Program ini tersedia untuk tahun akademik 2024/2025. Keuntungan Program Beasiswa: Gelar Ganda: Lulusan program akan mendapatkan gelar Master of Logistics (M.Log) dan juga sertifikasi internasional dari The Chartered Institute of Logistics and Transport (CILT) , dengan gelar MILT (Member of CILT). Tunjangan Pendidikan: Karyawan yang terpilih akan menerima bantuan sebesar 50% dari biaya pendidikan dan beberapa tunjangan lainnya, termasuk tunjangan pulsa sebesar Rp200.000 dan tunjangan buku senilai Rp1.000.000. Tetap Bekerja: Peserta program dapat tetap bekerja di unit kerja masing-masing sambil menjalani pendidikan. Ikatan Dinas: Setelah lulus, peserta diharapkan menjalani ikatan dinas...

© ‧ Magister Manajemen Logistik - ULBI. All rights reserved.