
INTERNATIONAL LECTURE
“UNDERSTANDING LOGISTICS SERVICES: FROM 1PL TO 5PL”
Pembicara: Dr
(c). Julian Barona, Senior Lecturer of Logistics and SCM, Higher Colleges of
Technology (HCT), Abu Dhabi - UAE
Pengulas: Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., CMILT. (Guru Besar
Supply Chain Management - Master of Logistics Management Department –
Universitas Logistik Dan Bisnis Intenasional – ULBI)
Pendahuluan
Tahukah Anda bahwa biaya logistik
global bisa mencapai lebih dari USD 1,081 milyar di sektor 3PL & 4PL
pada tahun 2022, dan diproyeksikan naik ke lebih dari USD 2,184 milyar pada
2030 seiring pertumbuhan e-commerce dan digitalisasi rantai pasok? Di tengah arus transformasi ini muncul
pertanyaan kritis: Apakah perusahaan siap untuk bergerak dari model logistik
sederhana ke layanan terintegrasi 5PL yang menggabungkan teknologi, inovasi,
dan koordinasi lintas jaringan?
Sebuah kutipan oleh Keith Oliver,
pelopor Supply Chain Management, mengingatkan kita: “The supply chain of the future will be orchestrated, not
just operated.” Pengenalan kuliah internasional bertajuk Understanding
Logistics Services: From 1PL to 5PL oleh Dr. Julian Barona
ini sangat relevan untuk mahasiswa S1, D4, dan Magister Manajemen Logistik di
ULBI—karena membahas tidak hanya evolusi tingkatan layanan logistik (dari 1PL
ke 5PL), tetapi juga implikasi strategisnya dalam industri, pendidikan, dan
bisnis internasional di era Industry 4.0 dan beyond.
Ringkasan Isi/Tema
Utama
Dalam kuliah internasionalnya, Dr. (c). Julian
Barona menguraikan evolusi layanan logistik dari First Party
Logistics (1PL) hingga Fifth Party Logistics (5PL) sebagai kerangka
pemahaman penting bagi perusahaan maupun akademisi. Konsep “PL” (Party
Logistics) merepresentasikan tingkat outsourcing dalam rantai pasok,
mulai dari 1PL yang serba mandiri, hingga 5PL yang berbasis teknologi canggih
dengan orkestrasi jaringan global. Pada level 1PL, perusahaan mengelola
transportasi dan distribusi sendiri, memberi kontrol penuh namun sulit di
scale-up. Level 2PL menghadirkan penyedia transportasi spesialis dengan
efisiensi pergerakan barang.
Lompatan signifikan terjadi pada
3PL, di mana layanan logistik mencakup gudang, inventori, distribusi, hingga reverse
logistics. 4PL berperan sebagai integrator strategi rantai pasok yang tidak
hanya mengoordinasikan multi-3PL, tetapi juga menambahkan dimensi teknologi dan
kemitraan. Puncaknya, 5PL menghadirkan orkestrasi jaringan berbasis AI, big
data, dan otomatisasi yang memungkinkan skala global, terutama untuk
e-commerce.
Studi
Kasus dan Praktik Kunci
Studi
kasus yang dikemukakan yaitu evolusi e-commerce yang menggambarkan bagaimana
sebuah bisnis kecil berawal sebagai 1PL, mengelola pengiriman dari garasi rumah
dengan puluhan pesanan, kemudian beralih ke 2PL dengan jasa transportasi lokal
untuk mencapai ratusan pesanan. Seiring ekspansi, perusahaan mengadopsi 3PL
untuk automated fulfillment, hingga berkembang menjadi 4PL dengan
optimasi multi-channel yang mampu melayani puluhan ribu pesanan bulanan. Pada
akhirnya, perusahaan itu mengadopsi 5PL dengan solusi berbasis AI untuk
peramalan permintaan dan ekspansi global.
Kasus
lain dari industri elektronik menunjukkan bahwa perusahaan yang awalnya
mengelola sendiri transportasi dan gudang akhirnya perlu mengevaluasi strategi
outsourcing seiring pertumbuhan internasional. Dua contoh ini menegaskan bahwa
pemilihan model PL yang tepat harus mengikuti dinamika pertumbuhan dan
kompleksitas perusahaan. Evolusi PL bukan sekadar konsep teoretis, tetapi
realitas strategis yang menentukan keberlanjutan dan daya saing bisnis di era
digital.
Analisis
& Diskusi
Evolusi
layanan logistik dari 1PL hingga 5PL membawa implikasi besar bagi industri,
pendidikan, dan masyarakat luas. Bagi dunia industri, pemahaman atas setiap
level PL membantu perusahaan menentukan strategi outsourcing yang sesuai dengan
tahap pertumbuhan dan kompleksitas bisnis, sekaligus membuka peluang efisiensi
biaya, peningkatan layanan pelanggan, serta percepatan ekspansi pasar. Di sisi
lain, tantangan muncul dalam bentuk kebutuhan investasi teknologi, integrasi
sistem, serta transformasi budaya organisasi yang siap berkolaborasi lintas
jaringan. Bagi pendidikan, khususnya di ULBI, topik ini memperkaya kurikulum
dengan perspektif praktis sekaligus strategis, mempersiapkan mahasiswa untuk
menghadapi realitas bisnis yang dinamis.
Dalam
lingkup Indonesia, relevansi topik ini sangat kuat mengingat biaya logistik
nasional masih relatif tinggi dan tingkat digitalisasi belum merata. Gap
infrastruktur, keterampilan digital, serta kesiapan UMKM menjadi hambatan
nyata, tetapi sekaligus peluang besar: Indonesia bisa mengakselerasi daya
saingnya dengan mempercepat adopsi model 3PL hingga 5PL, sambil membangun SDM
logistik yang adaptif melalui kolaborasi erat antara kampus, industri, dan
pemerintah.
Penutup
Ulasan
kuliah internasional ini menegaskan bahwa memahami evolusi layanan logistik
dari 1PL hingga 5PL bukan hanya persoalan teori, melainkan kunci strategis
untuk membangun daya saing dan keberlanjutan rantai pasok di era digital.
Mengadopsi, meneliti, dan mengeksplorasi lebih jauh topik ini sangat penting
agar industri dan akademisi mampu menyesuaikan diri dengan kompleksitas global
sekaligus memanfaatkan peluang inovasi berbasis teknologi.
Karena
itu, mari mahasiswa, dosen, dan praktisi logistik menjadikan diskusi ini
sebagai pemicu kolaborasi nyata dalam riset, pendidikan, maupun praktik
industri. Seperti dikatakan Peter Drucker: “The best way to predict the
future is to create it.” Pertanyaannya sekarang, apakah kita siap
menciptakan masa depan logistik Indonesia yang lebih efisien, terintegrasi, dan
berdaya saing global?
"LET'S
JOIN ULBI"
Magister Manajemen
Logistik - “Shaping Future Leaders in Global Logistics”
Learn more by visiting :
https://admission.ulbi.ac.id/s2-magister-manajemen-logistik/
#1PL to 5PL; #Logistics Outsourcing; #Supply
Chain Integration; #Digital Transformation in Logistics; #Global
Competitiveness; #Logistik; #Logistics; #Supply Chain Management; #Supply Chain; #Green Logistics; #AI; #Big Data;
#IoT; #Rantai
Pasok; #ULBIAcademia; #PenaAkademikULBI;
#EdukasiULBI; #OpiniAkademik; #ArtikelAkademik; #SEO; #DigitalMarketing
Posting Komentar